5 Kelenteng Tertua di Indonesia.
2 min read5 Kelenteng Tertua di Indonesia.
KembarQQ.net – Kelenteng adalah tempat beribadah umat buddha. Bukan hanya menjadi tempat wisata religi tetapi juga menyuguhkan keindahan masing-masing kelenteng.
Keindahan dan keunikan khas masing-masing kelenteng dapat kita temui terutama saat perayaan imlek. Seperti Lampion, Barongsai dan masih banyak lagi.
Berikut 5 kelenteng tertua di indonesia versi Kembarkiukiu.com.
1. Kelenteng Dewi Welas Asih.
Alamat : Jalan kantor No.2 Kecamatan lemah wungkuk, Cirebon – Jawa Barat.
Tahun berdiri : 1595.
Pendiri : Tan Kok Liong, Khang Li, Liem Tsiok Tiong.
Kelenteng seluas 1.600 m2 yang berdiri di lahan seluas 1.857 m2. Dikabarkan adalah tempat untuk orang-orang belajar ilmu. Disebutkan juga bahwa Khang Li, Maharaja Tiong Hwa yang memerintah di wilayah Tiongkok pada masa Lodewijk XIV adalah salah satu donatur pembangunan vihara ini.
2. Kelenteng Avalokitesvara.
Alamat : Desa Banten lama Kecamatan Kasemen, Serang kota – Banten.
Tahun berdiri : 1542.
Pendiri : Syarif Hidayatullah.
Vihara tertua di Provinsi Banten yang dibangun sejak abad ke 16 ini. Tidak terlepas dari Sunan Gunung Jati, Salah satu dari sembilan penyebar agama Islam di Indonesia. Sunan Gunung Jati membangun vihara ini pada tahun 1542, Namun pada tahun 1774 Vihara dipindah ke kawasan Pamarican hingga sekarang.
3. Kelenteng Hok Tek Ceng Sin.
Alamat : Desa welahan, Kecamatan Welahan, Jepara – Jawa Tengah.
Tahun berdiri : 1466.
Pendiri : Tidak diketahui.
Dipuncak kelenteng ini terdapat tulisan mandarin yang bertuliskan,”Naga adalah lambang keadilan, Kekuatan dan menjadi penjaga barang-barang dan tempat suci”. Sepasang Ciok Say (Singa Kilin) atau yang sering disebut penggabungan 18 jenis binatang tampak berjaga di kelenteng ini. Juga terdapat Hiolo berkaki tiga untuk memuja dewa langit. Serta disetiap pilar dihiasi dengan ornamen sepasang naga yang cukup indah.
4. Kelenteng Khong Cu Bio Talang.
Alamat : Jalan talang no.2 Cirebon – Jawa Barat.
Tahun berdiri : 1450.
Pendiri : Tan Sam Chai (H.Moh.Syafei).
Dibangun diatas lahan 400 m2. Kata Talang yand dijadikan nama kelenteng ini, Menurut bahasa Cina artinya adalah Toa lang. Yang berarti Orang besar atau Tuan besar. Sebutan ini ditujukan kepada 3 orang laksamana besar utusan Kaisar Ming yang mendarat di Cirebon pada abad ke 14. Mereka adalah Chengho, Fa Wan, dan Khung Wu Fung, Yang semua beragama Islam. Hingga sekarang kelenteng yang disebut juga dengan Soeh Boen Pang Gie Soe (Rumah Abu Leluhur) ini belum pernah dipugar.
5. Kelenteng Hong Tiek Hian.
Alamat : Jalan Dukuh gang 2/2 dan Jalan Dukuh no.23/1, Surabaya – Jawa Timur.
Tahun berdiri : 1293.
Pendiri : Pasukan Tartar (Zaman Khu Bilai Khan, Awal kerajaan Majapahit).
Kelenteng tertua di Indonesia ini, Terdiri dari 2 bangunan utama. Dibagian dalam kelenteng terdapat berbagai altar tempat pemujaan yang dihiasi dengan ornamen khas bergaya tiongkok. Terdapat altar ma co dan kong co di lantai dasar, Sedangkan di lantai 2 terdapat altar Dewi Kwan Im, Buddha dan Dewa-Dewi lainnya. Kelenteng ini juga masih mempopulerkan wayang potehi yang terkenal. Pertunjukan diadakan di panggung boneka, Disebuah ruangan yang berukuran 4×4 meter. Wayang boneka yang terbuat dari kain ini digerakkan oleh tangan sang dalang. Dikenal sejak 3 ribu tahun yang lalu dari China. Pertunjukkan ini menceritakan kisah tiongkok kuno yang berisi pesan moral.
Demikian ulasan Kembarkiukiu.net kali ini.
Terima kasih sudah membaca. 🙂